FF ONESHOT
Author: A-CHA 007 (* *) chevilprincessa/c-senorita ~
Title: The Pianist
Cast: Super Junior Kyuhyun & OC Hwang Chaerin
Genre: Romantic
OST: A Short Journey – Super Junior
Rate: T
Summary: “Jangan mendekat!.” Teriakku dengan bulu kuduk yang sudah merinding sakit. Dan benar, namja berpakaian putih itu berhenti diantara gelap panggung theater.
****
Dentingan piano tua itu masih sangat terasa di kedua telinga. Nada-nada yang terdengar terasa sangat menyayat hatiku.
Aku tak ingin memori yang sudah berlalu itu datang lagi. Izinkan Tuhan untuk membuatnya tidur tenang disana. Aku akan sangat merindukanmu, Youngwoon. Desahku dalam hati.
Youngwoon adalah kekasihku, dan selamanya kekasihku. Karena aku yakin, bahkan sampai ajal menjemputnya-pun, kami tak mengucap kata putus.
Aku sangat menyayangi namja itu. Namja yang sudah mampu menjagaku dan hubungan indah ini untuk 3 tahun lamanya.
“Apa yang kau lakukan disini jam segini?.” Tanya Sungmin yang datang tanpa permisi.
“Aku Cuma sekedar mengecheck panggung.” Jawabku asal.
“Aku tahu kalau kau datang kemari untuk melihat piano itu, kan? Kau merindukan Youngwoon.” Pekik Sungmin tepat dan ia segera merangkul pundakku dengan erat.
“Relakan kepergiannya. Dia sudah hidup tenang disana.” Sambung Sungmin lagi.
Aku Cuma terduduk lemas tanpa menjawab satu pembicaraan pun dari Sungmin.
“Chaerin-ah, hwaiting!.” Serunya lagi. Aku Cuma tersenyum getir kearah Sungmin dan ia segera meninggalkanku sendirian di gedung theater ini.
Kujejakkan kakiku naik keatas panggung. Ya, panggung drama dimana aku selalu menjadi pemeran utama atau sutradanya. Kuhampiri piano lusuh dan berdebu itu.
“Kim Youngwoon, aku sangat merindukanmu.” Kupeluk piano hitam yang besar itu hingga menimbulkan bunyi berdenyit disisi kanannya.
“Kuharap aku bisa menyaksikanmu memainkan piano ini dihadapanku lagi, untukku seorang. Jeongmal saranghaeyo, Kim Youngwoon.” Bisikku lembut dengan airmata yang sudah membanjir diantara penutup piano itu.
“Apa yang kau lakukan?.” Tanya seorang namja yang berdiri tepat disamping tirai penutup panggung.
“Nuguseyo?.” Tanyaku bergidik takut.
Namja yang mengenakkan pakaian putih itu datang menghampiriku dengan berjalan terseret.
“Nuguseyo? Kim youngwoon?.” Kenapa aku malah menyebut nama Youngwoon? Apa mungkin itu hantu Youngwoon? Lututku bergetar ketakutan. aku berjalan mundur, yang pasti menjauhi langkah namja yang masih samar wajahnya itu.
“Jangan mendekat!.” Teriakku dengan bulu kuduk yang sudah merinding sakit. Bruuuk, aku terjatuh tersandung pengait tirai merah penutup panggung.
Dan benar, namja berpakaian putih itu berhenti diantara gelap panggung theater.
“Cho Kyuhyun imnida.” Sahutnya dengan suara berat dan ia menyalakkan lampu panggung yang tidak seberapa benderang.
Aish, aku mengelus dadaku lega. Aku pikir ia hantu Youngwoon!
“Lain kali nyalakan lampunya.” Sambungnya dengan menarik lenganku yang tengah terjatuh diantara pengait-pengait panjang.
“Siapa kau? Aku belum pernah melihatmu sebelumnya.” Tanyaku dengan membersihkan kemejaku yang kotor karena debu.
“Oh, aku baru bergabung dengan klub ini seminggu yang lalu. Salam kenal.” Ucapnya lembut namun tanpa ekspresi.
“Hwang Chaerin imnida. Aku sutradara dan pemain disini. Kau ada dibagian apa?.” Tanyaku lagi dengan mengulurkan tanganku untuk berjabat tangan.
“Pianist.” Sahutnya simple.
Kata-kata itu terasa sangat pedih ditelingaku. Pianist? Dia seorang pianist di klub ini? Tidak. Tidak boleh. Posisi itu milik Kim Youngwoon! Gertakku dalam hati.
“Siapa yang mengijinkanmu masuk di bagian pianist?.” Bentakku keji.
“Tentu saja guru drama di sekolah ini. Nyonya Sulli?.” Jawabnya ragu-ragu dengan sedikit ketakutan.
“Posisi pianist sudah ada yang mengisi! Carilah posisi lain!.” Bentakku lagi, namun kali ini mataku tak berkompromi, airmata terjatuh begitu saja.
“Apa yang terjadi?.” Sahut Sungmin yang lagi-lagi muncul tanpa diundang dari balik panggung.
“Kenapa kau belum juga pulang, Chaerin-ah? aku akan mengunci gedung ini.” Imbuh Sungmin.
Sungmin menghampiriku yang tengah tertunduk. “Kenapa kau juga menangis?.” Tanyanya.
“Apa yang kau lakukan padanya, Kyuhyun?.” Tanya Sungmin dengan nada marah kearah namja tinggi itu.
“Ani-yo. Aku tidak melakukan apa-apa. Aku hanya menolongnya yang tengah jatuh. Lalu dia membentakku karena aku ada dibagian pianist. Aku benar-benar sudah mendapatkan ijin. Apa salahku?.” Tanya Kyuhyun dengan suara bergetar.
Sungmin memelukku semakin erat.
“Kim Youngwoon sudah tidak ada disini, Chaerin-ah.” bisik Sungmin di telinga kiriku.
Aku menghempaskan pelukan Sungmin.
“Tapi aku hanya ingin melihat Youngwoon yang memainkan piano itu! Aku hanya ingin Youngwoon yang megiringiku bermain drama!.” Bentakku pada Sungmin yang tengah berdiri kaku. Aku meninggalkan Sungmin dan Kyuhyun yang tengah kebingungan.
Aku berlari keluar dari gedung.
Memang Youngwoon sudah meninggal seminggu yang lalu. Tapi tidak mungkin dengan mudahnya aku melupakan namja yang telah bersamaku selama 3 tahun ini.
Youngwoon, yang tiap sore selalu menemaniku di gedung theater. Menyanyikan sebuah lagu dengan iringan merdu dentingan piano kesayangannya itu. Bahkan dia memberi nama WoonCha untuk piano itu.
To be continued
Credit to: A-CHA007
fanfictionofcha.blogspot.com
please don't take out without any permission.
comments are lovable :)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar