Author: A-CHA 007 (* *) chevilprincessa c-senorita ~
Title: The Pianist
Cast: Super Junior Kyuhyun & OC Hwang ChaerinGenre: Romantic
OST: A Short Journey – Super Junior
OST: A Short Journey – Super Junior
Rate: T
Summary: “Jangan mendekat!.” Teriakku dengan bulu kuduk yang sudah merinding sakit. Dan benar, namja berpakaian putih itu berhenti diantara gelap panggung theater.*****
Hari rabu sore. Tepatnya seminggu yang lalu.
“Chaerin-ah kaja. Ikut aku!.” Seru Youngwoon seraya menarik lengan kananku dengan cekatannya.
“Tadaaaa~.” Imbuhnya ketika sampai di gedung theater yang diberi banyak sekali pita merah muda disekelilingnya, bunga mawar ada diantara katup-katup tirai panggung dan penutup piano.
“Ah neomu yeppeo. Neomu joha.” Sahutku senang seraya memeluk namja yang amat aku sayangi ini.
“Duduklah disini. Aku akan menyanyikan sebuah lagu untukmu.” Pintanya seraya mendorongku untuk duduk tepat disebelahnya.
“A Short Journey dari Super Junior.” Ucapnya seraya memainkan jarinya yang lentik diantara not-not itu.
“Tunggu.” Seruku menghentikan permainan pianonya, menggenggam tangan putihnya.
“Aku pikir itu lagu perpisahan. Kenapa kau menyanyikan lagu itu?.” Raut mukaku berubah menjadi sedih dan ketakutan.
Youngwoon memelukku erat. Menyandarkan dagunya diatas kepalaku, membelai lembut tiap helai rambutku.
“Ani-yo. Lagu ini mengatakan, kalau seseorang akan pergi meninggalkannya, namun ia akan tetap setia menunggunya, karena ia sangat menyayanginya. Itu berarti, meskipun aku ataupun kau pergi, kita akan saling menanti dan menunggu. Karena kita saling menyayangi, benar kan?.” Terangnya seraya menyeka airmata di kedua mataku.
“Jangan pernah pergi. Jeongmal saranghaeyo, Kim Youngwoon.” Ucapku seraya mengecup bibir merah Youngwoon. Membiarkan moment seperti berlalu dengan agak lama. Aku sangat menyukai saat-saat seperti ini.
Bibir Youngwoon mulai nakal. Ia mengeluarkan jurus-jurus aneh didalam mulutnya yang membuatku geli.
“Youngwoon!.” Pekikku sebal dengan mencubit pipi tembemnya. Sedangkan Youngwoon Cuma tertawa dan memelukku lagi.
“Ada SMS.” Seruku seraya mengeluarkan HP hitamku.
“Aku harus pulang. Teman-teman sudah menungguku dirumah untuk kerja kelompok. Kau tidak apa-apa, jagi?.” Tanyaku meyakinkannya.
“Na gwechana. Apa perlu aku antar?.” Tawarnya.
“Ani-yo. Aku sudah dijemput temanku diluar sana.” Jawabku.
“Annyeong, jagi! Hati-hati dijalan!.” Serunya seraya melambaikan tangannya dengan seulas senyum.
“Kau juga jagi, jangan pulang larut malam!.” Seruku menimpal.
“Aku mau tidur dengan WoonCha hehe. Aku bisa mati tanpanya.” Sahutnya dengan eyesmile yang selalu sukses membuatku mati terpikat. Aku hanya melempar senyum kearahnya dan meninggalkannya di gedung theater sendirian.
Hingga pada malam hari aku mendapat berita yang tidak pernah dan belum pernah aku pikirkan sebelumnya. Namja tersayangku, pianist di klub drama, Kim Youngwoon meninggal karena tabrak lari dengan sebuah mobil sedan yang melaju cepat sekitar pukul 7 malam, tepatnya pada hari Rabu.
“Sejak saat itu aku berpikir kenapa aku tidak minta dia untuk mengantarkanku pulang, mungkin kami bisa mati bersama. Dan sejak saat itu, aku takut untuk mendengarkan lagu A Short Journey dari Super Junior, karena aku yakin pasti itu adalah sebuah lagu perpisahan.” Terangku pada Sungmin yang masih tercengang mendengarkannya.
“Aku tidak tahu kronologis ceritanya sampai seperti ini.” Isak Sungmin dengan tisu ketiganya.
“Minumlah agar kau tenang.” Saran Kyuhyun dengan menawarkan jus jeruk padaku. Aku baru sadar kalau sedari tadi Kyuhyun ikut duduk disini bersamaku dan Sungmin. Dan tentu saja sejak tadi Kyuhyun juga mendengarkan ceritaku.
“Kim Youngwoon seumuran denganmu?.” Tanya Kyuhyun.
Aku mengangguk untuk isyarat iya.
“Dia pasti seorang pianist yang hebat. Aku tidak akan bisa menyamainya.” Imbuh namja yang tengah duduk diatas rumput itu.
“Kau bisa.” Sahutku seraya menepuk pundaknya yang bidang. Dan Kyuhyun hanya melempar pandangan bingung kearahku.
---
“Semuanya, siapkan peralatan. Kita akan mulai geladi bersihnya 15 menit lagi!.” Seruku pada semua pemain drama.
Sedangkan aku masih bingung dengan sepatu yang akan kupakai. Kupandangi Kyuhyun yang tengah duduk dibalik piano hitam besar itu, piano yang minggu kemarin masih dipakai oleh Youngwoon.
Aku menghampiri Kyuhyun yang masih memencet-mencet not piano itu tanpa irama.
Kyuhyun mengangguk dengan pasti dengan senyuman dibibirnya.
2 jam berlalu dengan baik. Semua peserta drama dan para pendukung lainnya sudah melakukan geladi bersih dengan sangat baik.
“Terima kasih kerja kerasnya. Semoga besok dapat berjalan dengan lancar.” Ucapku pada setiap anggota theater yang meninggalkan ruang make up.
“Bagaimana aku tadi?.” Tanya Kyuhyun yang tengah melepas kancing kemeja putihnya.
“Kau sudah melakukannya dengan sangat baik.” Sahutku dengan wink.
“Sebaik Kim Youngwoon?.” Tanyanya lagi.
Aku menatapnya dengan pandangan asing. Aku berlalu dari hadapannya tanpa menjawab apapapun.
Apa maksudnya, tentu saja Youngwoon adalah pianist terbaik seumur hidupku.
to be continued
credit to: A-CHA007 C-Senorita
fanfictionofcha.blogspot.com
comments are lovable :)
to be continued
credit to: A-CHA007 C-Senorita
fanfictionofcha.blogspot.com
comments are lovable :)










